DIREKTUR Utama Citilink Darsito Hendroseputro optimis jumlah penumpang akan meningkat pada momen libur Natal dan Tahun Baru 2026. Untuk melancarkan operasional,
jajaran komisaris dan direksi telah meninjau area operasional Citilink di Terminal 1C Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, kemarin, 16 Desember 2025. “Citilink telah secara rutin melaksanakan tinjauan operasional sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga keandalan operasional penerbangan,” katanya dalam keterangan tertulis pada Selasa, 16 Desember 2025. Peninjauan kemarin meliputi layanan check-in counter, customer service, crew lounge, boarding gate, area airside/ramp, make up area (baggage ramp), hingga area baggage claim (arrival). Pemeriksaan juga mencakup kondisi fisik dan interior pesawat, kelaikudaraan pesawat, kelengkapan peralatan operasional, serta kesiapan kru penerbangan dan personel pendukung lainnya. Menurut Darsito, kegiatan ini juga bertujuan untuk memastikan seluruh aktivitas operasional penerbangan Citilink berjalan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) penerbangan sipil dan ketentuan regulasi yang berlaku. Jika ada hal-hal yang memerlukan perbaikan, unit terkait akan menindaklanjuti secara cepat dan terukur untuk menjaga keselamatan dan kualitas layanan. “Langkah ini dilakukan guna memastikan kelancaran operasional serta memberikan pengalaman perjalanan udara yang aman dan nyaman bagi seluruh penumpang selama periode Natal dan tahun baru,” tutur Darsito. Dalam unggahan bersama Garuda Indonesia dan Citilink melalui Instagram, Garuda Indonesia Group akan menerbangkan 96 pesawat dalam periode Natal dan Tahun Baru 2026. Kemudian melayani sebanyak 7.734 penerbangan sepanjang musim liburan dengan jaringan rute domestik dan internasional. Selama periode Natal dan Tahun Baru 2026, Citilink akan menurunkan harga tiket penerbangan hingga 17 persen sebagai penerapan dari Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KM 50 Tahun 2025. Waktu penurunan harga mulai dari 22 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026. Penurunan harga tiket pesawat sebagian besar berasal dari komponen penunjang harga tiket, yaitu penurunan tarif fuel surcharge, potongan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara, dan pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dari Pemerintah. “Kebijakan penurunan harga tiket penerbangan ini diharapkan dapat berdampak positif terhadap peningkatan mobilitas masyarakat pada periode peak season akhir tahun nanti,” ucap Darsito.
Pilihan Editor: Antisipasi Arus Mudik Libur Natal dan Tahun Baru



