Suara.com - Proses seleksi pelatih baru Timnas Indonesia mulai menemukan titik terang. Dari sejumlah kandidat yang dipanggil PSSI untuk mengikuti wawancara, satu calon dipastikan gugur karena tidak memenuhi
undangan resmi federasi.
Lantas, siapa sosok yang tak datang itu? Sayangnya, PSSI merahasiakannya.
Tahapan wawancara calon pelatih Timnas Indonesia telah dilaksanakan di Inggris pada pekan lalu.
Baca Juga : Sumardji Ungkap Syarat Khusus yang Wajib Dipenuhi Pelatih Timnas Indonesia
Proses tersebut dijalankan langsung oleh perwakilan PSSI, yakni dua anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Endri Erawan dan Muhammad, bersama Direktur Teknik PSSI Alexander Zwiers.
PSSI sebelumnya mengundang lima kandidat pelatih. Namun, tidak semua calon memenuhi panggilan. Ada kandidat yang tidak hadir hingga secara terbuka menyatakan tidak bersedia menangani Timnas Indonesia, sehingga otomatis tersingkir dari proses seleksi.
"Ada yang gugur, artinya bisa dengan tidak hadir, dan juga menyampaikan tidak bersedia melatih Indonesia, itu kita anggap bagian dari kualifikasi," kata Endri Erawan.
Baca Juga : Gagal Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Pendukung Indonesia Harusnya Salahkan Vietnam!
Setelah seluruh rangkaian wawancara selesai, PSSI kini hanya mempertimbangkan dua nama terkuat untuk menempati posisi pelatih Timnas Indonesia.
Kedua kandidat tersebut dinilai memiliki kesiapan matang, baik dari sisi program kerja maupun komitmen jangka panjang.
"Yang kita perhitungkan adalah yang punya persiapan cukup matang, mereka juga punya program kerja yang baik, dan mereka presentasikan dengan baik ke kami, dan paling penting mereka bisa tinggal di Indonesia," ujarnya.
Baca Juga : Allegri Buka Suara Soal Bursa Transfer Januari, Kans Jay Idzes Direkrut Menguat?
Endri Erawan menyebut latar belakang dua kandidat tersebut tidak jauh dari nama-nama yang sudah beredar luas di media.
Sejumlah pelatih yang sebelumnya dikaitkan dengan Timnas Indonesia antara lain Giovanni van Bronckhorst, Johhny Heitinga, John Herdman, Jesus Casas, hingga Heimir Hallgrimsson.
Meski demikian, PSSI menegaskan belum dapat mengungkap identitas kandidat secara terbuka demi menjaga profesionalisme dan kepentingan para pelatih yang masih memiliki peluang melatih klub atau negara lain.
Baca Juga : Dipecat Klub Korea, Shin Tae-yong Masih Laku Keras di Asia
"Saya tidak punya hak untuk menyebutkan nama, karena memang ini untuk menjaga privasi dari para calon-calon pelatih kita, karena mereka juga kan belum resmi jadi pelatih kita."
"Mereka juga banyak juga negara maupun klub yang masih ingin meminati mereka. Apabila kita sudah klaim nama mereka, mungkin akan menyusahkan mereka juga."
"Jadi kita harus mengerti posisi mereka, karena ini juga permintaan dari calon pelatih juga untuk bisa merahasiakan namanya, tapi intinya (nama) yang beredar di media gak terlalu jauh dengan apa yang kami interview di Eropa," tutur Endri Erawan.
PSSI memastikan seluruh hasil wawancara telah dilaporkan kepada Ketua Umum PSSI. Pengumuman resmi pelatih baru Timnas Indonesia akan dilakukan langsung oleh Erick Thohir setelah rapat Exco digelar.
"Semua (laporan interview) sudah saya sampaikan dan laporkan ke pak Ketua Umum (PSSI), mungkin sekarang Pak Ketum sedang sibuk di SEA Games, jadi kita harus memakluminya," kata Endri Erawan.
"Biarkan pak ketum fokus dulu di SEA Games, setelah itu mungkin kami akan adakan rapat exco dengan pak ketum."
Baca Juga : Sumardji Ungkap Syarat Khusus yang Wajib Dipenuhi Pelatih Timnas Indonesia
"Insyaallah kalau sempat bulan ini atau paling lambat bulan depan itu sudah ada nama pelatih yang bisa diumumkan oleh federasi, dalam hal ini pak Ketum PSSI," tutur Endri Erawan.
Rapat Exco PSSI diperkirakan akan digelar pada bulan ini atau paling lambat Januari 2026, yang sekaligus menjadi momentum penentuan sosok pelatih baru Timnas Indonesia.
Baca Juga : Gagal Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Pendukung Indonesia Harusnya Salahkan Vietnam!



