Simpan Makanan dengan Tepat
Saat banjir melanda, penyimpanan makanan menjadi kunci utama untuk mencegah kontaminasi. Pastikan makanan kering seperti beras, mie instan, dan sereal disimpan di tempat yang kedap air dan kering. Gunakan
wadah plastik yang rapat atau kantong ziplock tebal. Untuk makanan basah atau yang mudah rusak, simpan di lemari es jika ada. Jika listrik padam, usahakan agar pintu lemari es tetap tertutup rapat agar suhu di dalamnya tetap dingin lebih lama. Pertimbangkan untuk menggunakan kotak pendingin dengan es batu untuk menyimpan makanan yang memerlukan pendinginan ekstra. Jangan biarkan makanan terkena air banjir yang dapat mengandung bakteri berbahaya. Jika makanan sudah terendam banjir, sebaiknya segera dibuang, meskipun terlihat masih bagus.
Pilih dan Siapkan Makanan
Memilih jenis makanan yang tepat juga sangat penting. Selama banjir, makanan kaleng, biskuit, dan makanan kering lainnya adalah pilihan yang baik karena lebih tahan lama dan tidak mudah rusak. Hindari makanan yang mudah busuk seperti daging mentah, produk susu, dan makanan yang sudah dimasak jika tidak ada fasilitas pendingin. Jika harus memasak, pastikan untuk mencuci tangan dan semua peralatan masak dengan air bersih dan sabun sebelum digunakan. Masak makanan hingga benar-benar matang untuk membunuh bakteri berbahaya. Hindari mengonsumsi makanan yang sudah disimpan terlalu lama atau yang sudah berubah warna, bau, atau teksturnya.
Air Bersih dan Higienitas
Ketersediaan air bersih adalah hal krusial untuk mencegah keracunan makanan. Gunakan air bersih untuk mencuci bahan makanan, peralatan masak, dan tangan. Jika air keran tidak aman, rebus air selama minimal satu menit sebelum digunakan. Gunakan sabun dan air bersih untuk mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan makan. Pastikan area dapur dan tempat makan selalu bersih dan kering. Jaga kebersihan lingkungan sekitar untuk mencegah penyebaran bakteri dan kuman. Buang sampah makanan dengan benar dan jauhkan dari area penyimpanan makanan. Selalu perhatikan kebersihan diri dan lingkungan untuk memastikan makanan yang dikonsumsi aman dan sehat.
Waspada Sumber Kontaminasi
Banjir dapat membawa berbagai sumber kontaminasi, termasuk limbah, kotoran, dan bahan kimia berbahaya. Jauhkan makanan dari air banjir dan area yang terkontaminasi. Hindari memakan makanan yang telah bersentuhan dengan air banjir. Perhatikan tanda-tanda kerusakan pada makanan, seperti perubahan warna, bau yang tidak sedap, atau tekstur yang aneh. Jika ragu, lebih baik membuang makanan tersebut daripada mengambil risiko kesehatan. Selalu perhatikan tanggal kedaluwarsa pada kemasan makanan. Jangan mengonsumsi makanan yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Kewaspadaan terhadap sumber kontaminasi sangat penting untuk mencegah keracunan makanan selama dan setelah banjir.
Pertolongan Pertama Keracunan
Jika seseorang mengalami gejala keracunan makanan seperti mual, muntah, diare, atau sakit perut, segera ambil tindakan. Berikan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Istirahat yang cukup dan hindari makanan padat untuk sementara waktu. Jika gejala berlanjut atau memburuk, segera cari bantuan medis. Bawa sisa makanan yang diduga menyebabkan keracunan ke dokter untuk pemeriksaan. Informasi tentang jenis makanan yang dikonsumsi dan gejala yang dialami akan sangat membantu dalam diagnosis dan pengobatan. Jangan menunda mencari pertolongan medis jika kondisi memburuk. Penanganan cepat dan tepat dapat mencegah komplikasi yang lebih serius.



